SUARAPELOSOK.COM, LUWU – Menjadi salah satu sejarah di Kabupaten Luwu melalui Smelter karya anak bangsa dan dioperasikan oleh anak bangsa, melakukan tapping perdana dan menjadi produk FerroNickel pertama di Kabupaten Luwu – Sulawesi Selatan.
PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) telah melakukan proses Tapping Metal Perdana (First Metal Tapping) Pabrik Feronikel pada Jumat (12/04/24) yang berlangsung dengan sukses dan lancar.
First metal tapping merupakan rangkaian commissioning Pabrik Feronikel PT BMS dan kelanjutan dari tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF) yang telah diselenggarakan sebelumnya.
First metal tapping Pabrik Feronikel PT BMS merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning yang ditargetkan akan selesai pada akhir triwulan ketiga tahun 2024 ini.
“Selama proses commissioning, PT BMS senantiasa memastikan kestabilan dan keselamatan operasi pabrik. Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya PT BMS akan mulai mempersiapkan produksi komersial,” terang Site Manager PT BMS, Zulkarnain.
Sebagai gambaran, Pabrik yang berlokasi di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 33.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
“Semoga dengan tapping metal terdana ini menjadi awal yang baik bagi PT BMS bisa mencapai target produksi Feronikel sebesar 33.000 TNi pada tahun 2024 ini” ujar Zulkarnain.
Sekedar diketahui bahwa PT BMS juga melakukan pembangunan Nickel Sulfate Smelting Plant yang akan rampung tahun ini (red,2024) dan memproses 60.000 ton nikel pertahun.
Bukan cuma itu, PT BMS juga membangun Area power house, Powerhouse BMS HEPP 3X75 MW. Mendukung pasokan listrik, ada pula pengerjaan Transmisi 150kV.
Lalu, ada bendungan sebagai penopang suplai air. Bisa dibilang, ini yang rampung lebih dulu.
Guna memudahkan proses mobilisasi nikel untuk diproses dan setelah proses, BMS juga membangun dermaga pribadi. Private Terminal (Jetty) yang sedikit menjorok ke laut. (herman)
