SUARAPELOSOK.COM, LUWU — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Selasa (5/12) melakukan mekanisme voting terbuka (pengambilan suara terbanyak) untuk menentukan tiga nama calon Penjabat (Pj) Bupati Luwu yang akan diusulkan ke Menteri Dalam Negeri.
Pengambilan suara terbanyak untuk menentukan tiga nama calon Pj Bupati Luwu tersebut dipimpin Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali didampingi Wakil Ketua I Mappatunru dan Wakil Ketua II DPRD Luwu. Voting tersebut dilakukan menyusul ada 4 nama yang mewacana di lembaga DPRD Luwu dari 10 fraksi yang ada di parlemen DPRD Luwu.
Keempat nama calon Pj Bupati Luwu yang mewacana di parlemen DPRD Luwu diantaranya, Sekda Luwu Drs H Sulaiman, MM, Kasatpol-PP Provinsi Sulsel Andi Arwin Azis, S.STP, M.Si, Kepala BKD Provinsi Sulsel Dra Hj Sukarniaty Kondolele, MM dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Ardiles Saggaf, S.STP, M.Si.
Dari hasil voting yang membacakan masukan nama-nama calon Pj Bupati Luwu dari setiap individu anggota DPRD Luwu, Kepala Satpol PP Provinsi Sulsel Andi Arwin Azis meraih suara terbanyak dengan mengantongi 12 suara. Kemudian ditempat kedua Sekda Luwu H Sulaiman yang mengantongi 9 suara. Diperingkat ketiga Kepala BKD Sulsel Hj Sukarniaty yang meraih 8 suara sedangkan Kepala Dinas Tenaga kerja Sulsel Ardiles di peringkat 4 dengan meraih 6 suara.
Informasi yang dihimpun, penentuan 3 nama calon Pj Bupati Luwu yang dilaksanakan lewat mekanisme voting di parlemen DPRD Luwu, ternyata tidak berdasarkan usulan fraksi. Melainkan atas nama masing-masing individu anggota DPRD Luwu, sesuai surat Ketua DPRD Luwu yang meminta masing-masing anggota DPRD Luwu memasukkan nama calon Pj Bupati Luwu dimana 1 orang anggota DPRD Luwu memasukkan nama 1 orang calon Pj Bupati Luwu. Dalam kondisi seperti itu, dipastikan dari 10 fraksi di DPRD Luwu ada beberapa fraksi yang tidak solid mengusung 1 nama calon Pj Bupati Luwu.
Adapun perolehan 12 suara Andi Arwin Azis (Kasatpol PP Sulsel) yakni berasal dari Mappatunru (F-Perindo), Yani Mulake (F-PAN), H Lahmuddin (F-PAN), Andi Mammang (F-Gerindra), Zet Ida Parante (F-Gerindra), Hamid Tara (PKS), Rifaldy Eka Putra Andi (F-Demokrat), Risal Rahmat (F Gerindra), Sulaeman Ishak (F-PKS), H Lahmuddin (F-PAN) dan Afril (Fraksi Demokrat), Zaenal Arifin (Perindo).
Sementara itu Sekda Luwu H Sulaiman yang awalnya diprediksi bakal di dukung fraksi Nasdem ternyata dukungan fraksi Nasdem beralih, sehingga H Sulaiman hanya mendapatkan 9 suara masing-masing dari fraksi PPP (Rusli Sunali, Ibrahim Nuhung, A Muh Arfan Basmin, H Syahruddin, Sukma, Nur Asphina) kemudian dari Herman Paral (F-Perindo), Ishak Sallo dan Anton (Fraksi Gabungan).
Sementara yang tidak diperkirakan namanya mencuat adalah Kepala BKD Provinsi Sulsel yang berhasil meraih 8 suara, dari fraksi Nasdem 3 orang masing-masing H Basaruddin, Arbi Arsyad, Nur Alam Ta’gan, dari fraksi Demokrat (H Sugiman dan Rahmat, kemudian dari Fraksi Golkar (Zulkifli,ST, M.Si), dan Ainun Massinring (Fraksi Gabungan) dan Farhanuddin Gaffar dari Fraksi PKS).
Sedangkan dari Kadis Tenaga kerja Provinsi Sulsel Ardiles yang meraih 6 suara dari fraksi PDIP masing-masing Andi Admiral, Erwin Barabba, Ridwan Bakokang, H Muliadi (F Perindo), Suleman Sych Butuh (F Golkar) dan Bahar (F-PAN). (pp/**)