SUARAPELOSOK.COM, LUWU — Kondisi fisik salah satu motor dinas milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Luwu tampak memprihatinkan. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah bagian kendaraan terlihat aus, mesin tidak berfungsi optimal, dan dinilai tidak layak lagi digunakan untuk operasional.
Motor tersebut merupakan bagian dari pengadaan randis dalam dua tahun terakhir. Namun, ketahanan fisik dan performanya tidak sesuai dengan usia pemakaian yang tergolong singkat.
“Sangat disayangkan, motor ini belum terlalu lama digunakan, tapi sudah dalam kondisi rusak,” kata salah satu pegawai OPD yang meminta identitasnya dirahasiakan, selasa (15/4/2025).
Situasi ini memunculkan pertanyaan publik mengenai kualitas barang yang dibeli dengan dana daerah. Dugaan kelalaian dalam pengawasan kualitas serta pemeliharaan menjadi sorotan.
Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak menilai, lemahnya pengawasan terhadap proses pengadaan bisa berdampak pada efisiensi anggaran dan kepercayaan masyarakat terhadap transparansi pemerintahan.
“Evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengadaan dan manajemen aset daerah sangat diperlukan agar penggunaan APBD lebih efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Lebih lanjut Ismail jika melihat kondisi kendaraan dinas di salah satu OPD ada yang sangat memperihatinkan padahal kendaraan tersebut baru berumur 2 tahun beberapa alat-alatnya sudah tidak ada.
Ini sangat mencerminkan bahwa pegawai dalam menggunakan kendaraan dinas tidak ada rasa memiliki dan tidak ada tanggung jawabnya” Kata Ismail Ishak.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar apel siaga seluruh OPD yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kendaraan dinas (randis), Selasa pagi.
Dalam kegiatan itu, sejumlah kendaraan dicek kelayakannya. Pemerintah menegaskan bahwa perawatan rutin menjadi tanggung jawab masing-masing OPD, dan randis yang tidak dirawat dengan baik akan ditarik atau dievaluasi ulang penggunaannya.
Hingga berita ini diterbitkan, evaluasi menyeluruh terhadap pengadaan dan perawatan aset daerah disebut tengah disiapkan oleh tim internal pemerintah daerah. Masyarakat berharap langkah ini menjadi awal dari perbaikan sistem pengelolaan aset di Kabupaten Luwu. (*)
