Bangkitkan Kakao Luwu, PT Masmindo Siap Salurkan Bibit Unggul

SUARAPELOSOK.COM, LUWU — PT Masmindo Dwi Area (MDA) menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mengembalikan kejayaan tanaman kakao seperti era 1990-an. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Hal tersebut disampaikan oleh Basyori, Manajer Community Development & Engagement (CDE) PT Masmindo Dwi Area, saat ditemui di Belopa, Jumat, 4 Juli 2025. Menurutnya, apa yang dilakukan MDA sejalan dengan program pemerintah daerah.

“Begitu juga dengan program mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu ini,” ujar Basyori. Ia menjelaskan bahwa sejak tahun lalu, MDA telah menyalurkan sekitar 10 ribu bibit kakao unggulan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Bajo Barat.

“Ke depan, kami tidak hanya fokus pada penyaluran bibit, tetapi juga akan memberikan pelatihan, termasuk pemasaran jika memungkinkan sampai berbentuk produk. Kakao jika diolah bisa menghasilkan nilai tambah,” jelasnya.

Untuk tahun ini, penyaluran bibit masih menunggu arahan pemerintah daerah. Jenis bibit yang akan disalurkan adalah bibit unggul dari Jember, varietas F1.

Komitmen mengembalikan kejayaan kakao juga telah menjadi perhatian serius Bupati Luwu Patahudding. Jauh sebelum menjabat sebagai Bupati, Pata sapaan akrab Bupati telah mengangkat isu ini dalam debat kandidat pada Pilkada Luwu.

Baru-baru ini, Bupati Luwu juga menyampaikan hal tersebut saat menghadiri rapat bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan harapannya agar Luwu mendapat prioritas dalam program nasional pengembangan kakao.

“Kami ingin mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu. Karena itu, besar harapan kami untuk mendapat perhatian dan dukungan dari Bapak Menteri Pertanian,” kata Bupati.

Diketahui, pada dekade 1990-an, kakao merupakan komoditas unggulan masyarakat Kabupaten Luwu. Namun, memasuki era 2000-an, tanaman ini mulai ditinggalkan dan banyak lahan kakao beralih fungsi menjadi persawahan.

Pihak Dinas Pertanian Luwu juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mulai menyalurkan bantuan bibit kepada petani, dan dalam jangka panjang, produksi kakao ditargetkan bisa masuk pasar ekspor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content