SUARAPELOSOK.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mendorong petani untuk menggunakan pupuk organik.
Hal itu disampaikan Indah Putri saat panen perdana jagung demplot Bio Boost di Desa Toradda Kecamatan Masamba, Minggu (26/5/2024).
“Demplot bio boost yang dipanen hari ini ubinannya mencapai 8 ton/ ha. Untuk itu saya mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Bio Boost karena telah mengambil peran dalam kebutuhan pupuk organik,” kata Indah Putri.
Dari kekurangan alokasi pupuk kimia yang disiapkan pemerintah, lanjut Indah, bisa menjadi kesempatan untuk menggerakkan penggunaan pupuk organik.
“Apalagi pemda beberapa tahun belakangan ini sudah menggalakkan dan menetapkan tiga kecamatan wilayah pegunungan sebagai kawasan pertanian organik,” tuturnya.
“Kenapa dulu ditetapkan karena akses yang cukup sulit sehingga harga pupuk lebih mahal. Coba lihat beras organik harganya lebih mahal walaupun produksinya tidak sebesar yang menggunakan pupuk kimia tapi kualitas tanaman jauh lebih sehat jadi harganya lebih mahal. Jadi kita berharap bukan hanya di wilayah kecamatan pegunungan tapi juga di dataran,” harap bupati dua periode ini.
Lebih lanjut, Indah Putri menyebutkan bahwa PDRB sektor pertanian tahun 2023 sebesar 50,00% dengan rincian perkebunan 24,40%, perikanan 12,46%, tanaman pangan 7,99%, peternakan 1,27%, hortikultura 1,26%, jasa pertanian 1,24%, dan kehutanan 1,38%.
“Kita bersyukur di tengah kesulitan, petani kita ini hebat-hebat kelihatan dari PDRB Luwu Utara. Saya dilaporkan perbankan transaksi tahun lalu diperkirakan ada Rp.9 T uang bergerak di kantong petani baik dari sektor perkebunan maupun tanaman pangan,” jelas Indah Putri. (*)