SDN 221 Malili dan SMPN 1 Tomoni Raih Penghargaan dari Menteri KLHK

SUARAPELOSOK.COM, LUTIM — Dua Sekolah asal Kabupaten Luwu Timur, yakni UPT SP SD Negeri 221 Malili dan UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M. Sc., bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM MenLHK, Drs. Ade Palguna Ruteka dan Sekjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Dr. Praptono, M. Ed. kepada Kepala UPT SP SD Negeri 221 Malili, Andi Nurlaelah dan Kepala UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni, Kaslam didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, Andi Makkaraka, pada acara Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2023 di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kantor KLHK, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).

Selaku leading sektor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lutim, Andi Makkaraka yang didampingi Kepala UPT SP SD Negeri 221 Malili, Andi Nurlaelah dan Kepala UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni, Kaslam, saat dikonfirmasi mengucap syukur karena Kabupaten Luwu Timur kembali menorehkan prestasi di kancah nasional melalui penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diterima UPT SP SD Negeri 221 Malili dan UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni.

Andi Makkaraka menjelaskan bahwa, dari 4 sekolah yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), 2 sekolah tersebutlah yang berhasil lulus dari 2 tahapan penilaian baik verifikasi dokumen melalui aplikasi KLHK “SIDIA” (Sistem Informasi Adiwiyata) maupun verifikasi lapangan secara virtual/online.

“Yang jelas kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diterima sekolah ini, karena sejak tahun 2013 Sekolah di Luwu Timur ber-Adiwiyata, akhirnya di tahun ini mendapat kesempatan meraih Adiwiyata Mandiri. Keberhasilan bisa tercapai atas sinergi dan kerjasama yang baik antara DLH, Disdikbud serta sekolah-sekolah di Lutim,” imbuhnya.

Menurutnya, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sejalan dengan program Peduli Ki’ Saya Jagaki’ yang di canangkan oleh Bupati Luwu Timur, dimana dalam program tersebut memiliki 7 gerakan dan gerakan tersebut dilaksanakan oleh sekolah yang ber-Adiwiyata.

“Semoga semangat Adiwiyata ke 2 sekolah ini dapat menular kepada sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Luwu Timur dan lebih semangat lagi ke depannya dalam penerapan Adiwiyata dan pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Harapan besar kami seperti arahan bapak Bupati agar semua sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Luwu Timur wajib ber-Adiwiyata,” tutup Andi Makkaraka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content